RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Mengawali sambutannya, Gubernur Riau Drs H Syamsuar, MSi, mengucapkan
selamat datang kepada rekan-rekan Gubernur Daerah Penghasil Kelapa Sawit se-Indonesia di Bumi Melayu, Provinsi Riau.
"Semoga dengan kehadiran bapak-bapak sekalian dapat menjadi spirit bagi kami untuk memacu pembangunan di sektor perkebunan kelapa sawit," ungkap Syamsuar.
Pada kesempatan itu Syamsuar juga memperkenalkan sekilas tentang Provinsi Riau yang merupakan wilayah strategis, karena berhadapan langsung dengan jalur pelayaran internasional yang paling ramai di dunia, yaitu Selat Malaka.
Syamsuar juga membeberkan bahwa luas Provinsi Riau adalah 107.932 Km2. Dari seluas itu sebesar 80% adalah merupakan daerah daratan dan 20% adalah daerah perairan.
Secara administrasi Pemerintahan Provinsi Riau terdiri dari 10 Kabupaten dan 2 Kota, yaitu Pekanbaru, Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Pelalawan, Indragiri Hulu, Kuantan Singingi, Indragiri Hilir, Bengkalis, Siak, Dumai dan Kabupaten Kepulauan Meranti, sedangkan ibukota Provinsi Riau berkedudukan di Kota Pekanbaru.
Saat ini, jelas Syamsuar, Pemerintah Provinsi Riau meningkatkan penguatan pembangunan di berbagai bidang yang berbasis syariah, antara lain, Pengembangan Destinasi/Wisata Halal, Kedua, Pengelolaan Waqaf dan Zakat, Ketiga, Pembangunan Darul Qur’an Center (Pusat Pembinaan dan Kajian Alqur’an), Keempat, Konversi Bank Riau-Kepri konvesional menjadi Bank Riau-Kepri Syari’ah.
"Upaya di atas untuk mendukung Provinsi Riau akan ditetapkan sebagai salah satu Zona Ekonomi Syariah di Indonesia," ujar Syamsuar.
Untuk pembangunan infrastruktur, sambung Syamsuar, yang telah selesai saat ini pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 Km, dan Insya Allah akan diresmikan tahun ini.
"Tahun ini juga pembangunan jalan tol Sumbar-Riau akan dimulai pengerjaannya, serta jalur railway (kereta api) Trans Sumatera, Riau juga memiliki Pusat Pembangkit Listrik terbesar di Sumatera, pembangunan Kawasan Industri seperti pelabuhan Tanjung Buton (Dumai) dan Kuala Enok (Indragiri Hilir). Kedua Kawasan Industri ini telah menarik perhatian beberapa investor, baik dalam maupun luar negeri untuk menanamkan modal investasi di kawasan tersebut," kata Syamsuar.